Selasa, 20 Mei 2014

Wisata Kuliner Surabaya

http://www.abeharmoni.com/Surabaya dikenal dengan kekayaan kulinernya. Tak heran jika ada teman dari luar kota yang berkunjung ke surabaya selalu minta diantar berwisata kuliner.

Ini daftar kuliner khas surabaya yang cukup terkenal :

1. Rawon Setan.
Terletak di depan hotel Marriot, rawon ini sangat populer. Sebagai buktinya di tembok dalam terdapat banyak tanda tangan selebritis yang pernah makan disitu. Juga disertai komentar. Tentu saja komentar positif. Silakan dicoba.
WWW.PASUTRI99.COM

2. Rawon kalkulator
Terletak di belakang Taman Bungkul. Warung ini dinamakan rawon kalkulator karena pemilik warung ini sangat lihai menghitung dengan cepat tanpa menggunakan kalkulator. Bahkan jika menghitung pesanan rombongan yang jumlahnya banyak. Benar-benar akurat. Tepat. Masalah rasa jangan khawatir, enak. Harga terjangkau.

3.Nasi Bebek H. Wachid.
Terletak di Jemur sari dekat rel kereta api. Bisa dibilang warung ini perintis nasi bebek khas surabaya. Harganya terjangkau dan mengenyangkan. Sekali datang pasti ketagihan.

Baca: www.kelasnol.com/segoro

Sabtu, 17 Mei 2014

Sejarah Masjid Ampel


Masjid yang terletak di kelurahan Ampel kecamatan Semampir ini dikenal dengan Masjid Ampel. Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel. Salah satu dari 9 anggota walisongo.

Masjid ini termasuk cagar budaya yang dilindungi karena tergolong bangunan kuno. Peninggal Sunan Ampel yang didirikan 1421.

Jumat, 16 Mei 2014

Cak Lontong: Mikir!

www.abeharmoni.comLis Hartono (atau yang lebih dikenal sebagai Cak Lontong) adalah pelawak asal Indonesia. Ia memulai karirnya dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya. Namanya pun terkenal setelah menjadi stand up comedian (comic) di Stand Up Comedy Show, Metro TV dan panelis di Indonesia Lawak Klub, Trans 7. Nama Cak Lontong sebagai pelawak sudah punya karakter tersendiri. Kekhasan itulah yang membuat ia berbeda dengan pelawak lainnya, seperti mengucapkan 'salam lemper' sebagai kata pembuka sebelum melawak. Selama ini Cak Lontong dikenal sebagai pelawak yang jago plesetan dan anekdot. Ia dituntut untuk cerdas, rada nyinyir, bisa menganalisa, dan mampu menawarkan solusi dari setiap topik yang diangkat.

Ia pun juga menjelaskan jika seorang comic menyalahkan penonton, itu bukan comic sejati, tetapi comic yang manja. Padahal tugas comic adalah menghibur penonton. Jika comic gagal menghibur penonton, maka tugas comic gagal. Bukan penonton yang disalahkan, karena kegagalan si comic. Justru si comic yang tidak mampu memahami suasana. Diakui Cak Lontong, saat ini banyak comic yang tampil dengan materi bersingungan dengan kritik sosial dan SARA. Padahal banyak materi yang tidak harus membuat sakit hati orang karena menurutnya, tugas comic itu menghibur orang banyak.

Guna menghindari materi yang menyinggung, Cak Lontong selalu mencari materi dari premis-premis sederhana baik dari sebuah kata atau istilah, misalnya tentang kata ‘sabar’, ‘takut’, atau istilah 'mikir' dan ‘gaptek’. Cak Lontong memiliki kalimat Salam Ciri Khasnya yang selalu ia katakan sebelum melawak yaitu 'Salam Lemper'

Acara TV

  • Negeri Impian (Metro TV)
  • Sentilan Sentilun (Metro TV)
  • Stand Up Comedy Show (Metro TV)
  • Indonesia Lawak Klub (Trans 7)
  • Sekolah Menjadi Komedian (Trans 7) Sebagai Juri
  • Kopi Susu (JakTV)
  • Intermezzo (MNC TV)
  • KEPO (MNC TV)

Kamis, 15 Mei 2014

Jokowi Calon Presiden RI

Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 52 tahun) adalah politikus Indonesia dan Gubernur DKI Jakarta. Ia adalah mantan Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 sampai 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota. Dua tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Walaupun pada masa kecilnya pernah tergusur sebanyak tiga kali,[ ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha furnitur. Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005. Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik. Di bawah kepemimpinannya, bus Batik Solo Trans diperkenalkan, berbagai kawasan seperti Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan, dan Solo menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Selain itu, Jokowi juga dikenal akan pendekatannya dalam merelokasi pedagang kaki lima yang "memanusiakan manusia". Berkat pencapaiannya ini, pada tahun 2010 ia terpilih lagi dengan suara melebihi 90%. Kemudian, pada tahun 2012, ia dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

www.abeharmoni.comPada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun. Ia akan menjabat selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2017. Selama menjabat sebagai gubernur, ia melancarkan berbagai program seperti Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar, lelang jabatan, pembangunan Angkutan Massal Cepat (MRT) dan Monorel, pengembalian fungsi waduk dan sungai, serta penyediaan ruang terbuka hijau.

www.pasutri99.comSemenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media. Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan. Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014. Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.

Simbol Kota Surabaya


Tentang simbol kota Surabaya yang berupa ikan sura dan buaya terdapat banyak sekali cerita. Salah satu yang terkenal tentang pertarungan ikan sura dan buaya diceritakan oleh LCR. Breeman, seorang pimpinan Nutspaarbank di Surabaya pada tahun 1918.
Masih banyak cerita lain tentang makna dan semangat Surabaya. Semuanya mengilhami pembuatan lambang-lambang Kota Surabaya. Lambang Kota Surabaya yang berlaku sampai saat ini ditetapkan oleh DPRS Kota Besar Surabaya dengan Putusan no. 34/DPRDS tanggal 19 Juni 1955, diperkuat dengan Keputusan Presiden R.I. No. 193 tahun 1956 tanggal 14 Desember 1956 yang isinya :
  • Lambang berbentuk perisai segi enam yang distilir (gesty leerd), yang maksudnya melindungi Kota Besar Surabaya 
  • Lukisan Tugu Pahlawan melambangkan kepahlawanan putra-putri Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan melawan kaum penjajah.
  • Lukisan ikan Sura dan Baya yang berarti Sura Ing Baya melambangkan sifat keberanian putra-putri Surabaya yang tidak gentar menghadapi sesuatu bahaya.
  • Warna-warna biru, hitam, perak(putih) dan emas (kuning) dibuat sejernih dan secemerlang mungkin, agar dengan demikian dihasilkan suatu lambang yang memuaskan.



Rabu, 14 Mei 2014

Taman Rusak karena Es Krim Gratis, Risma Marah Besar

Acara bagi-bagi es krim di Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur sekitar pukul 06.00 WIB, membuat marah Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Sebab, taman yang pernah mendapatkan penghargaan dari PBB tersebut rusak parah.

Tri Rismaharini mengatakan, akan menuntut secara hukum pihak panitia karena acara Wall's Ice Cream Day yang diselenggarakan di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (11/5/2014), merusak taman kota yang telah susah payah ia bangun bersama warganya.

Dengan penuh amarah, Risma mendatangi stand panitia sambil memarahi mereka karena telah merusak taman yang dia bangun dengan dana miliaran dan juga waktu yang tidak sebentar.

"Kalian tidak punya izin ngadain ini, lihat semuanya rusak! Kami bangun ini nggak sebentar, biayanya juga nggak sedikit. Kalian seenaknya merusak. Saya akan tuntut kalian!" seru Risma sambil meninggalkan panitia Wall's yang terlihat kaget.

Namun, hal yang berbeda diungkapkan pihak panitia, terkait perizinan. Panitia mengaku telah mendapat izin, baik dari Pemerintah Kota (Pemkot), Polrestabes, dan juga Dinas terkait untuk mengadakan dan mengamankan acara.

"Izin kami sudah dapat kok. Sedangkan taman yang rusak saat ini kami sedang mendata dan akan mengganti rugi," kata Kanania Radiatni, Assisten Manager Wall's Ice Cream sebelum kedatangan Risma.

Wall's Ice Cream Day yang diselenggarakan Unilever digelar serentak di 6 kota besar, salah satunya Kota Surabaya. Dalam acara itu, mereka membagikan es krim gratis kepada warga dengan cara menukar kupon yang sebelumnya telah disebar.

Acara dimulai pukul 06.00 WIB tadi pagi dan langsung dibubarkan sejam kemudian, sekitar pukul 07.00 WIB oleh Dinas Pertamanan karena kerumunan masyarakat merusak taman kota dan menimbulkan kemacetan total.

Meski demikian, masyarakat masih terus berdatangan hingga pukul 10.00 WIB dan memadati seluruh ruas jalan yang menuju ke Taman Bungkul. Baik itu jalan protokol dari perempatan Darmo hingga perempatan Wonokromo, maupun jalan-jalan kecil di sekitar di antaranya, Progo, Jalan Serayu, Ciliwung, Cimanuk, hingga Jalan Diponegoro juga kena imbas macet.

19 Juni 2014 Dolly Resmi Ditutup

Tanggal 19 Juni 2014 Dolly akan ditutup. Gubernur Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini memastikan bahwa lokalisasi tersebut benar-benar ditutup.

Dalam rentang waktu selama tiga bulan ini, lanjut Soekarwo, para penghuni Dolly akan dibekali keterampilan agar bisa mandiri jika nantinya sumber mata pencahariannya ditutup. Sedangkan untuk pemilik wisma akan diajak bicara untuk ganti rugi wismanya.
“Pemprov siap memfasilitasi apa yang diminta Pemkot Surabaya dalam upaya penutupan Dolly ini. Apakah menyangkut dana atau pelatihan para PSK, termasuk kemudahan dalam pembelian wisma milik mucikari,” jelasnya.

Problem yang dihadapi memang sulit karena ada pertentangan dari mucikari dan pemilik modal. Bagaimanapun ini adalah lahan bisnis yang sangat menggiurkan. Meski demikian kedua pemimpin ini tetap pada keyakinannya bahwa penutupan lokalisasi akan berjalan lancar.
“Prinsipnya meski modalnya besar bukan berarti tidak bisa ditutup. Makanya, pendekatan selalu dilakukan. Untuk teknisnya sudah dibicarkan dengan Walikota,” imbuhnya.

Diketahi, upaya penutupan ini karena Pemprov maupun Pemkot melihat gejala sosial terhadap PSK yang dinilai sangat memprihatinkan. Mereka rata-rata tercekik hutang dengan mucikari, sehingga tidak bisa lepas dari dunia hitam itu.
Karenanya, ke depan mereka diberi modal agar bisa berbisnis. Pemkot sudah menyiapkan skema pembiayaannya. “Bahkan bila perlu Bank UMKM kita kerahkan untuk memberi kredit,” tukas Pakde Karwo.

Tentu, keberanian Pakde Karwo dan Tri Risma ini akan menorehkan nilai kesejarahan besar dalam perjalanan kota Surabaya. Ihwal Gang Dolly lahir menurut data yang dihimpun LICOM, dari sekelompok kecil perempuan pelacur era zaman Belanda di kawasan pemakaman –kini pemakaman kristen Kembang Kuning. Kemudian muncul perempuan keturunan Belanda berdarah Yahudi yang dikenal dengan nama Dolly van der mart, menjadi penguasa di situ.

Perjalanan waktu, populasinya berkembang, begitu pula rumah yang semula warung bordil hanya terhitung jari, juga terus bertambah. Sampai kemudian terbentuklah sebuah gang dengan nama Gang Dolly yang rumahnya sangat padat. Jumlah prostitusinya pernah mencapai angka sampai 900-an. Wajar disebut kampung prostitusi terbesar se Asia Tenggara. Karena memang lebih besar dibanding pusat prostitusi Patpong di Bangkok Thailand, apalagi Geylang di Singapura.

Ironisnya, Surabaya seperti identitik Dolly. Tragis lagi, kompleks pelacruran Gang Dolly bukannya tergusur meski kawasan sekitarnya sudah berkembang jadi pemukiman padat, bahkan juga ada real estat seperti Darmao Permai, dan lainnya.
Lebih ironis lagi, sudah 12 pejabat Gubernur Jawa Timur –sejak Gubernur pertama Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo (1942)– tak berkutik menghadapi Dolly.

Malahan, Dolly seperti beranak pinak melahirkan tempat-tempat prostitusi lain di Surabaya. Ada Jarak, Kremil, Bangunrejo, Moroseneng. Wajar, di kalangan anak lelaki Surabaya berkembang joke “Bukan anak Surabaya kalau tidak pernah tahu (datang) ke Dolly”. Sejak Walikota Surabaya kelima Radjamin Nasution (1942) sampai Walikota ke 17 Bambang DH, bukannnya menghapus Dolly, sebaliknya seolah merelakan Surabaya ditumbuh dublikasi-duplikasi Dolly tadi.

Dan, Risma sebagai Walikota Surabaya ke 18 melakukan terobosan bersejarah. Begitu pun Soekarwo sebagai Gubernur jatim ke 13 yang juga ancang-ancang sejak lama, kompak, gotong royong, menggusur Dolly. Agar tidak terus memangsa para remaja lelaki dari generasi satu generasi berikutnya.