Surabaya dikenal dengan kekayaan kulinernya. Tak heran jika ada teman dari luar kota yang berkunjung ke surabaya selalu minta diantar berwisata kuliner.
Ini daftar kuliner khas surabaya yang cukup terkenal :
1. Rawon Setan.
Terletak di depan hotel Marriot, rawon ini sangat populer. Sebagai buktinya di tembok dalam terdapat banyak tanda tangan selebritis yang pernah makan disitu. Juga disertai komentar. Tentu saja komentar positif. Silakan dicoba.
2. Rawon kalkulator
Terletak di belakang Taman Bungkul. Warung ini dinamakan rawon kalkulator karena pemilik warung ini sangat lihai menghitung dengan cepat tanpa menggunakan kalkulator. Bahkan jika menghitung pesanan rombongan yang jumlahnya banyak. Benar-benar akurat. Tepat. Masalah rasa jangan khawatir, enak. Harga terjangkau.
3.Nasi Bebek H. Wachid.
Terletak di Jemur sari dekat rel kereta api. Bisa dibilang warung ini perintis nasi bebek khas surabaya. Harganya terjangkau dan mengenyangkan. Sekali datang pasti ketagihan.
Baca: www.kelasnol.com/segoro
Selasa, 20 Mei 2014
Sabtu, 17 Mei 2014
Sejarah Masjid Ampel
Jumat, 16 Mei 2014
Cak Lontong: Mikir!
Lis Hartono (atau yang lebih dikenal sebagai Cak Lontong) adalah pelawak asal Indonesia. Ia memulai karirnya dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya. Namanya pun terkenal setelah menjadi stand up comedian (comic) di Stand Up Comedy Show, Metro TV dan panelis di Indonesia Lawak Klub, Trans 7. Nama Cak Lontong sebagai pelawak sudah punya karakter tersendiri. Kekhasan itulah yang membuat ia berbeda dengan pelawak lainnya, seperti mengucapkan 'salam lemper' sebagai kata pembuka sebelum melawak. Selama ini Cak Lontong dikenal sebagai pelawak yang jago plesetan dan anekdot. Ia dituntut untuk cerdas, rada nyinyir, bisa menganalisa, dan mampu menawarkan solusi dari setiap topik yang diangkat.
Ia pun juga menjelaskan jika seorang comic menyalahkan penonton, itu bukan comic sejati, tetapi comic yang manja. Padahal tugas comic adalah menghibur penonton. Jika comic gagal menghibur penonton, maka tugas comic gagal. Bukan penonton yang disalahkan, karena kegagalan si comic. Justru si comic yang tidak mampu memahami suasana. Diakui Cak Lontong, saat ini banyak comic yang tampil dengan materi bersingungan dengan kritik sosial dan SARA. Padahal banyak materi yang tidak harus membuat sakit hati orang karena menurutnya, tugas comic itu menghibur orang banyak.
Guna menghindari materi yang menyinggung, Cak Lontong selalu mencari materi dari premis-premis sederhana baik dari sebuah kata atau istilah, misalnya tentang kata ‘sabar’, ‘takut’, atau istilah 'mikir' dan ‘gaptek’. Cak Lontong memiliki kalimat Salam Ciri Khasnya yang selalu ia katakan sebelum melawak yaitu 'Salam Lemper'
Acara TV
Ia pun juga menjelaskan jika seorang comic menyalahkan penonton, itu bukan comic sejati, tetapi comic yang manja. Padahal tugas comic adalah menghibur penonton. Jika comic gagal menghibur penonton, maka tugas comic gagal. Bukan penonton yang disalahkan, karena kegagalan si comic. Justru si comic yang tidak mampu memahami suasana. Diakui Cak Lontong, saat ini banyak comic yang tampil dengan materi bersingungan dengan kritik sosial dan SARA. Padahal banyak materi yang tidak harus membuat sakit hati orang karena menurutnya, tugas comic itu menghibur orang banyak.
Guna menghindari materi yang menyinggung, Cak Lontong selalu mencari materi dari premis-premis sederhana baik dari sebuah kata atau istilah, misalnya tentang kata ‘sabar’, ‘takut’, atau istilah 'mikir' dan ‘gaptek’. Cak Lontong memiliki kalimat Salam Ciri Khasnya yang selalu ia katakan sebelum melawak yaitu 'Salam Lemper'
Acara TV
- Negeri Impian (Metro TV)
- Sentilan Sentilun (Metro TV)
- Stand Up Comedy Show (Metro TV)
- Indonesia Lawak Klub (Trans 7)
- Sekolah Menjadi Komedian (Trans 7) Sebagai Juri
- Kopi Susu (JakTV)
- Intermezzo (MNC TV)
- KEPO (MNC TV)
Kamis, 15 Mei 2014
Jokowi Calon Presiden RI
Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 52 tahun) adalah politikus Indonesia dan Gubernur DKI Jakarta. Ia adalah mantan Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 sampai 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota. Dua tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Walaupun pada masa kecilnya pernah tergusur sebanyak tiga kali,[ ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha furnitur. Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005. Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik. Di bawah kepemimpinannya, bus Batik Solo Trans diperkenalkan, berbagai kawasan seperti Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan, dan Solo menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Selain itu, Jokowi juga dikenal akan pendekatannya dalam merelokasi pedagang kaki lima yang "memanusiakan manusia". Berkat pencapaiannya ini, pada tahun 2010 ia terpilih lagi dengan suara melebihi 90%. Kemudian, pada tahun 2012, ia dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun. Ia akan menjabat selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2017. Selama menjabat sebagai gubernur, ia melancarkan berbagai program seperti Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar, lelang jabatan, pembangunan Angkutan Massal Cepat (MRT) dan Monorel, pengembalian fungsi waduk dan sungai, serta penyediaan ruang terbuka hijau.
Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media. Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan. Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014. Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.
Walaupun pada masa kecilnya pernah tergusur sebanyak tiga kali,[ ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha furnitur. Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005. Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik. Di bawah kepemimpinannya, bus Batik Solo Trans diperkenalkan, berbagai kawasan seperti Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan, dan Solo menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Selain itu, Jokowi juga dikenal akan pendekatannya dalam merelokasi pedagang kaki lima yang "memanusiakan manusia". Berkat pencapaiannya ini, pada tahun 2010 ia terpilih lagi dengan suara melebihi 90%. Kemudian, pada tahun 2012, ia dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun. Ia akan menjabat selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2017. Selama menjabat sebagai gubernur, ia melancarkan berbagai program seperti Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar, lelang jabatan, pembangunan Angkutan Massal Cepat (MRT) dan Monorel, pengembalian fungsi waduk dan sungai, serta penyediaan ruang terbuka hijau.
Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media. Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan. Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014. Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.
Simbol Kota Surabaya
Tentang simbol kota Surabaya yang berupa ikan sura dan buaya terdapat banyak sekali cerita. Salah satu yang terkenal tentang pertarungan ikan sura dan buaya diceritakan oleh LCR. Breeman, seorang pimpinan Nutspaarbank di Surabaya pada tahun 1918.
Masih banyak cerita lain tentang makna dan semangat Surabaya. Semuanya mengilhami pembuatan lambang-lambang Kota Surabaya. Lambang Kota Surabaya yang berlaku sampai saat ini ditetapkan oleh DPRS Kota Besar Surabaya dengan Putusan no. 34/DPRDS tanggal 19 Juni 1955, diperkuat dengan Keputusan Presiden R.I. No. 193 tahun 1956 tanggal 14 Desember 1956 yang isinya :
Masih banyak cerita lain tentang makna dan semangat Surabaya. Semuanya mengilhami pembuatan lambang-lambang Kota Surabaya. Lambang Kota Surabaya yang berlaku sampai saat ini ditetapkan oleh DPRS Kota Besar Surabaya dengan Putusan no. 34/DPRDS tanggal 19 Juni 1955, diperkuat dengan Keputusan Presiden R.I. No. 193 tahun 1956 tanggal 14 Desember 1956 yang isinya :
- Lambang berbentuk perisai segi enam yang distilir (gesty leerd), yang maksudnya melindungi Kota Besar Surabaya
- Lukisan Tugu Pahlawan melambangkan kepahlawanan putra-putri Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan melawan kaum penjajah.
- Lukisan ikan Sura dan Baya yang berarti Sura Ing Baya melambangkan sifat keberanian putra-putri Surabaya yang tidak gentar menghadapi sesuatu bahaya.
- Warna-warna biru, hitam, perak(putih) dan emas (kuning) dibuat sejernih dan secemerlang mungkin, agar dengan demikian dihasilkan suatu lambang yang memuaskan.
Rabu, 14 Mei 2014
Taman Rusak karena Es Krim Gratis, Risma Marah Besar
Acara bagi-bagi es krim di Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur sekitar pukul 06.00 WIB, membuat marah Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Sebab, taman yang pernah mendapatkan penghargaan dari PBB tersebut rusak parah.
Tri Rismaharini mengatakan, akan menuntut secara hukum pihak panitia karena acara Wall's Ice Cream Day yang diselenggarakan di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (11/5/2014), merusak taman kota yang telah susah payah ia bangun bersama warganya.
Dengan penuh amarah, Risma mendatangi stand panitia sambil memarahi mereka karena telah merusak taman yang dia bangun dengan dana miliaran dan juga waktu yang tidak sebentar.
"Kalian tidak punya izin ngadain ini, lihat semuanya rusak! Kami bangun ini nggak sebentar, biayanya juga nggak sedikit. Kalian seenaknya merusak. Saya akan tuntut kalian!" seru Risma sambil meninggalkan panitia Wall's yang terlihat kaget.
Namun, hal yang berbeda diungkapkan pihak panitia, terkait perizinan. Panitia mengaku telah mendapat izin, baik dari Pemerintah Kota (Pemkot), Polrestabes, dan juga Dinas terkait untuk mengadakan dan mengamankan acara.
"Izin kami sudah dapat kok. Sedangkan taman yang rusak saat ini kami sedang mendata dan akan mengganti rugi," kata Kanania Radiatni, Assisten Manager Wall's Ice Cream sebelum kedatangan Risma.
Wall's Ice Cream Day yang diselenggarakan Unilever digelar serentak di 6 kota besar, salah satunya Kota Surabaya. Dalam acara itu, mereka membagikan es krim gratis kepada warga dengan cara menukar kupon yang sebelumnya telah disebar.
Acara dimulai pukul 06.00 WIB tadi pagi dan langsung dibubarkan sejam kemudian, sekitar pukul 07.00 WIB oleh Dinas Pertamanan karena kerumunan masyarakat merusak taman kota dan menimbulkan kemacetan total.
Meski demikian, masyarakat masih terus berdatangan hingga pukul 10.00 WIB dan memadati seluruh ruas jalan yang menuju ke Taman Bungkul. Baik itu jalan protokol dari perempatan Darmo hingga perempatan Wonokromo, maupun jalan-jalan kecil di sekitar di antaranya, Progo, Jalan Serayu, Ciliwung, Cimanuk, hingga Jalan Diponegoro juga kena imbas macet.
Tri Rismaharini mengatakan, akan menuntut secara hukum pihak panitia karena acara Wall's Ice Cream Day yang diselenggarakan di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (11/5/2014), merusak taman kota yang telah susah payah ia bangun bersama warganya.
Dengan penuh amarah, Risma mendatangi stand panitia sambil memarahi mereka karena telah merusak taman yang dia bangun dengan dana miliaran dan juga waktu yang tidak sebentar.
"Kalian tidak punya izin ngadain ini, lihat semuanya rusak! Kami bangun ini nggak sebentar, biayanya juga nggak sedikit. Kalian seenaknya merusak. Saya akan tuntut kalian!" seru Risma sambil meninggalkan panitia Wall's yang terlihat kaget.
Namun, hal yang berbeda diungkapkan pihak panitia, terkait perizinan. Panitia mengaku telah mendapat izin, baik dari Pemerintah Kota (Pemkot), Polrestabes, dan juga Dinas terkait untuk mengadakan dan mengamankan acara.
"Izin kami sudah dapat kok. Sedangkan taman yang rusak saat ini kami sedang mendata dan akan mengganti rugi," kata Kanania Radiatni, Assisten Manager Wall's Ice Cream sebelum kedatangan Risma.
Wall's Ice Cream Day yang diselenggarakan Unilever digelar serentak di 6 kota besar, salah satunya Kota Surabaya. Dalam acara itu, mereka membagikan es krim gratis kepada warga dengan cara menukar kupon yang sebelumnya telah disebar.
Acara dimulai pukul 06.00 WIB tadi pagi dan langsung dibubarkan sejam kemudian, sekitar pukul 07.00 WIB oleh Dinas Pertamanan karena kerumunan masyarakat merusak taman kota dan menimbulkan kemacetan total.
Meski demikian, masyarakat masih terus berdatangan hingga pukul 10.00 WIB dan memadati seluruh ruas jalan yang menuju ke Taman Bungkul. Baik itu jalan protokol dari perempatan Darmo hingga perempatan Wonokromo, maupun jalan-jalan kecil di sekitar di antaranya, Progo, Jalan Serayu, Ciliwung, Cimanuk, hingga Jalan Diponegoro juga kena imbas macet.
19 Juni 2014 Dolly Resmi Ditutup
Tanggal 19 Juni 2014 Dolly akan ditutup. Gubernur Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini memastikan bahwa lokalisasi tersebut benar-benar ditutup.
Dalam rentang waktu selama tiga bulan ini, lanjut Soekarwo, para penghuni Dolly akan dibekali keterampilan agar bisa mandiri jika nantinya sumber mata pencahariannya ditutup. Sedangkan untuk pemilik wisma akan diajak bicara untuk ganti rugi wismanya.
“Pemprov siap memfasilitasi apa yang diminta Pemkot Surabaya dalam upaya penutupan Dolly ini. Apakah menyangkut dana atau pelatihan para PSK, termasuk kemudahan dalam pembelian wisma milik mucikari,” jelasnya.
Problem yang dihadapi memang sulit karena ada pertentangan dari mucikari dan pemilik modal. Bagaimanapun ini adalah lahan bisnis yang sangat menggiurkan. Meski demikian kedua pemimpin ini tetap pada keyakinannya bahwa penutupan lokalisasi akan berjalan lancar.
“Prinsipnya meski modalnya besar bukan berarti tidak bisa ditutup. Makanya, pendekatan selalu dilakukan. Untuk teknisnya sudah dibicarkan dengan Walikota,” imbuhnya.
Diketahi, upaya penutupan ini karena Pemprov maupun Pemkot melihat gejala sosial terhadap PSK yang dinilai sangat memprihatinkan. Mereka rata-rata tercekik hutang dengan mucikari, sehingga tidak bisa lepas dari dunia hitam itu.
Karenanya, ke depan mereka diberi modal agar bisa berbisnis. Pemkot sudah menyiapkan skema pembiayaannya. “Bahkan bila perlu Bank UMKM kita kerahkan untuk memberi kredit,” tukas Pakde Karwo.
Tentu, keberanian Pakde Karwo dan Tri Risma ini akan menorehkan nilai kesejarahan besar dalam perjalanan kota Surabaya. Ihwal Gang Dolly lahir menurut data yang dihimpun LICOM, dari sekelompok kecil perempuan pelacur era zaman Belanda di kawasan pemakaman –kini pemakaman kristen Kembang Kuning. Kemudian muncul perempuan keturunan Belanda berdarah Yahudi yang dikenal dengan nama Dolly van der mart, menjadi penguasa di situ.
Perjalanan waktu, populasinya berkembang, begitu pula rumah yang semula warung bordil hanya terhitung jari, juga terus bertambah. Sampai kemudian terbentuklah sebuah gang dengan nama Gang Dolly yang rumahnya sangat padat. Jumlah prostitusinya pernah mencapai angka sampai 900-an. Wajar disebut kampung prostitusi terbesar se Asia Tenggara. Karena memang lebih besar dibanding pusat prostitusi Patpong di Bangkok Thailand, apalagi Geylang di Singapura.
Ironisnya, Surabaya seperti identitik Dolly. Tragis lagi, kompleks pelacruran Gang Dolly bukannya tergusur meski kawasan sekitarnya sudah berkembang jadi pemukiman padat, bahkan juga ada real estat seperti Darmao Permai, dan lainnya.
Lebih ironis lagi, sudah 12 pejabat Gubernur Jawa Timur –sejak Gubernur pertama Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo (1942)– tak berkutik menghadapi Dolly.
Malahan, Dolly seperti beranak pinak melahirkan tempat-tempat prostitusi lain di Surabaya. Ada Jarak, Kremil, Bangunrejo, Moroseneng. Wajar, di kalangan anak lelaki Surabaya berkembang joke “Bukan anak Surabaya kalau tidak pernah tahu (datang) ke Dolly”. Sejak Walikota Surabaya kelima Radjamin Nasution (1942) sampai Walikota ke 17 Bambang DH, bukannnya menghapus Dolly, sebaliknya seolah merelakan Surabaya ditumbuh dublikasi-duplikasi Dolly tadi.
Dan, Risma sebagai Walikota Surabaya ke 18 melakukan terobosan bersejarah. Begitu pun Soekarwo sebagai Gubernur jatim ke 13 yang juga ancang-ancang sejak lama, kompak, gotong royong, menggusur Dolly. Agar tidak terus memangsa para remaja lelaki dari generasi satu generasi berikutnya.
Dalam rentang waktu selama tiga bulan ini, lanjut Soekarwo, para penghuni Dolly akan dibekali keterampilan agar bisa mandiri jika nantinya sumber mata pencahariannya ditutup. Sedangkan untuk pemilik wisma akan diajak bicara untuk ganti rugi wismanya.
“Pemprov siap memfasilitasi apa yang diminta Pemkot Surabaya dalam upaya penutupan Dolly ini. Apakah menyangkut dana atau pelatihan para PSK, termasuk kemudahan dalam pembelian wisma milik mucikari,” jelasnya.
Problem yang dihadapi memang sulit karena ada pertentangan dari mucikari dan pemilik modal. Bagaimanapun ini adalah lahan bisnis yang sangat menggiurkan. Meski demikian kedua pemimpin ini tetap pada keyakinannya bahwa penutupan lokalisasi akan berjalan lancar.
“Prinsipnya meski modalnya besar bukan berarti tidak bisa ditutup. Makanya, pendekatan selalu dilakukan. Untuk teknisnya sudah dibicarkan dengan Walikota,” imbuhnya.
Diketahi, upaya penutupan ini karena Pemprov maupun Pemkot melihat gejala sosial terhadap PSK yang dinilai sangat memprihatinkan. Mereka rata-rata tercekik hutang dengan mucikari, sehingga tidak bisa lepas dari dunia hitam itu.
Karenanya, ke depan mereka diberi modal agar bisa berbisnis. Pemkot sudah menyiapkan skema pembiayaannya. “Bahkan bila perlu Bank UMKM kita kerahkan untuk memberi kredit,” tukas Pakde Karwo.
Tentu, keberanian Pakde Karwo dan Tri Risma ini akan menorehkan nilai kesejarahan besar dalam perjalanan kota Surabaya. Ihwal Gang Dolly lahir menurut data yang dihimpun LICOM, dari sekelompok kecil perempuan pelacur era zaman Belanda di kawasan pemakaman –kini pemakaman kristen Kembang Kuning. Kemudian muncul perempuan keturunan Belanda berdarah Yahudi yang dikenal dengan nama Dolly van der mart, menjadi penguasa di situ.
Perjalanan waktu, populasinya berkembang, begitu pula rumah yang semula warung bordil hanya terhitung jari, juga terus bertambah. Sampai kemudian terbentuklah sebuah gang dengan nama Gang Dolly yang rumahnya sangat padat. Jumlah prostitusinya pernah mencapai angka sampai 900-an. Wajar disebut kampung prostitusi terbesar se Asia Tenggara. Karena memang lebih besar dibanding pusat prostitusi Patpong di Bangkok Thailand, apalagi Geylang di Singapura.
Ironisnya, Surabaya seperti identitik Dolly. Tragis lagi, kompleks pelacruran Gang Dolly bukannya tergusur meski kawasan sekitarnya sudah berkembang jadi pemukiman padat, bahkan juga ada real estat seperti Darmao Permai, dan lainnya.
Lebih ironis lagi, sudah 12 pejabat Gubernur Jawa Timur –sejak Gubernur pertama Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo (1942)– tak berkutik menghadapi Dolly.
Malahan, Dolly seperti beranak pinak melahirkan tempat-tempat prostitusi lain di Surabaya. Ada Jarak, Kremil, Bangunrejo, Moroseneng. Wajar, di kalangan anak lelaki Surabaya berkembang joke “Bukan anak Surabaya kalau tidak pernah tahu (datang) ke Dolly”. Sejak Walikota Surabaya kelima Radjamin Nasution (1942) sampai Walikota ke 17 Bambang DH, bukannnya menghapus Dolly, sebaliknya seolah merelakan Surabaya ditumbuh dublikasi-duplikasi Dolly tadi.
Dan, Risma sebagai Walikota Surabaya ke 18 melakukan terobosan bersejarah. Begitu pun Soekarwo sebagai Gubernur jatim ke 13 yang juga ancang-ancang sejak lama, kompak, gotong royong, menggusur Dolly. Agar tidak terus memangsa para remaja lelaki dari generasi satu generasi berikutnya.
Selasa, 13 Mei 2014
Kode Pos Kota Surabaya
Kecamatan Wonokromo
01 60241 Darmo
02 60244 Jagir
03 60246 Ngagel
04 60245 Ngagelrejo
05 60242 Sawunggaling
06 60243 Wonokromo
Kecamatan Wonocolo
07 60239 Bendul Merisi
08 60237 Jemur Wonosari
09 60238 Margorejo
10 60239 Sidosermo
11 60236 Siwalankerto
Kecamatan Wiyung
12 60227 Babatan
13 60222 Balas Klumprik
14 60229 Jajartunggal
15 60228 Wiyung
Kecamatan Tenggilis Mejoyo
16 60292 Kendangsari
17 60291 Kutisari
18 60299 Panjang Jiwo
19 60299 Prapen
20 60292 Tenggilis Mejoyo
Kecamatan Tegalsari
21 60264 Dr. Sutomo
22 60261 Kedungdoro
23 60265 Keputran
24 60262 Tegalsari
25 60263 Wonorejo
Kecamatan Tandes
26 60186 Balong Sari
27 60185 Banjar Sugian
28 60186 Bibis
29 60184 Buntaran
30 60188 Gadel
31 60186 Gedang Asin
32 60186 Karang Poh
33 60185 Manukan Kulon
34 60185 Manukan Wetan
35 60187 Tandes Kidul Tandes
36 60187 Tandes Lor Tandes
37 60188 Tubanan Tandes
Kecamatan Tambaksari
38 60134 Gading
39 60131 Pacar Keling
40 60132 Pacar Kembang
41 60133 Ploso
42 60135 Rangkah
43 60136 Tambaksari
Kecamatan Sukomanunggal
44 60189 Putat Gede
45 60281 Simomulyo
46 60189 Sonokwijenan
47 60188 Suko Manunggal
48 60187 Tanjungsari
Kecamatan Sukolilo
49 60117 Gebang Putih
50 60111 Keputih
51 60117 Klampis Ngasem
52 60119 Medokan Semampir
53 60118 Menur Pumpungan
54 60118 Nginden Jangkungan
55 60119 Semolowaru
Kecamatan Simokerto
56 60141 Kapasan
57 60145 Sidodadi
58 60143 Simokerto
59 60144 Simolawang
60 60142 Tambakrejo
Kecamatan Semampir
61 60151 Ampel
62 60153 Pegirian
63 60152 Sidotopo
64 60155 Ujung
65 60154 Wonokusumo
Kecamatan Sawahan
66 60254 Banyu Urip
67 60253 Kupang Krajan
68 60256 Pakis
69 60252 Petemon
70 60255 Putat Jaya
71 60251 Sawahan
Kecamatan Sambikerep
72 60218 Bringin
73 60216 Lontar
74 60219 Made
75 60217 Sambikerep
Kecamatan Rungkut
76 60293 Kali Rungkut
77 60298 Kedung Baruk
78 60295 Medokan Ayu
79 60297 Penjaringan Sari
80 60293 Rungkut Kidul
81 60296 Wonorejo
Kecamatan Pakal
82 60197 Babat Jerawat
83 60195 Benowo
84 60196 Pakal
85 60192 Sombe Rejo
86 60193 Tambak Dono
Kecamatan Pabean Cantikan
87 60161 Bongkaran
88 60163 Krembangan Utara
89 60162 Nyamplungan
90 60164 Perak Timur
91 60165 Perak Utara
Kecamatan Mulyorejo
92 60113 Dukuh Sutorejo
93 60114 Kalijudan
94 60112 Kalisari
95 60112 Kejawen Putih Tambak
96 60116 Manyar Sabrangan
97 60115 Mulyorejo
Kecamatan Lakar Santri
98 60214 Bangkingan (Bangkringan)
99 60212 Jeruk
100 60211 Lakar Santri
101 60213 Lidah Kulon
102 60213 Lidah Wetan
103 60215 Sumur Welut
Kecamatan Krembangan
104 60179 Dupak
105 60176 Kemayoran
106 60175 Krembangan Selatan
107 60178 Moro Krembangan
108 60177 Perak Barat
Kecamatan Kenjeran
109 60127 Bulak Banteng
110 60128 Sidotopo/Sidoropo Wetan
111 60126 Tambak Wedi
112 60129 Tanah Kali Kedinding
Kecamatan Karang Pilang
113 60221 Karangpilang
114 60222 Kebraon
115 60223 Kedurus
116 60221 Waru Gunung
Kecamatan Jambangan
117 60232 Jambangan
118 60232 Karah
119 60233 Kebonsari
120 60233 Pagesangan
Kecamatan Gunung Anyar
121 60294 Gunung Anyar
122 60294 Gunung Anyar Tambak
123 60293 Rungkut Menanggal
124 60293 Rungkut Tengah
Kecamatan Gubeng
125 60286 Airlangga
126 60284 Baratajaya
127 60281 Gubeng
128 60282 Kertajaya
129 60285 Mojo
130 60283 Pucang Sewu
Kecamatan Genteng
131 60271 Embong Kaliasin
132 60275 Genteng
133 60273 Kapasari
134 60272 Ketabang
135 60274 Peneleh
Kecamatan Gayungan
136 60234 Dukuh Menanggal
137 60235 Gayungan
138 60231 Ketintang
139 60234 Menanggal
Kecamatan Dukuh Pakis
140 60225 Dukuh Kupang
141 60225 Dukuh Pakis
142 60224 Gunungsari
143 60226 Pradah Kali Kendal
Kecamatan Bulak
144 60124 Bulak
145 60125 Kedung Cowek
146 60123 Kenjeran
147 60121 Komplek Kenjeran
148 60122 Sukolilo
Kecamatan Bubutan
149 60174 Alon Alon Contong
150 60174 Bubutan
151 60172 Gundih
152 60171 Jepara
153 60173 Tembok Dukuh
Kecamatan Benowo
154 60199 Kandangan
155 60198 Klakah Rejo
156 60192 Romokalisari (Babat Jerawat)
157 60198 Sememi
158 60191 Tambakoso Wilangon
Kecamatan Asemrowo
159 60182 Asemrowo
160 60182 Genting
161 60183 Greges
162 60183 Kalianak
163 60184 Tambak Langon
Daftar Kelurahan Kecamatan di Surabaya
# Wilayah Surabaya Timur
Kecamatan Gubeng:
- Kelurahan Airlangga
- Kelurahan Baratajaya
- Kelurahan Gubeng
- Kelurahan Kertajaya
- Kelurahan Mojo
- Kelurahan Pucang Sewu
Kecamatan Gunung Anyar:
- Kelurahan Gunung Anyar
- Kelurahan Gunung Anyar Tambak
- Kelurahan Rungkut Menanggal
- Kelurahan Rungkut Tengah
Kecamatan Sukolilo:
- Kelurahan Gebang Putih
- Kelurahan Keputih
- Kelurahan Klampis Ngasem
- Kelurahan Medokan Semampir
- Kelurahan Menur Pumpungan
- Kelurahan Nginden Jangkungan
- Kelurahan Semolowaru
Kecamatan Tambaksari:
- Kelurahan Gading
- Kelurahan Dukuh Setro
- Kelurahan Kapas Madya
- Kelurahan Pacarkeling
- Kelurahan Pacarkembang
- Kelurahan Ploso
- Kelurahan Rangkah
- Kelurahan Tambaksari
Kecamatan Mulyorejo:
- Kelurahan Dukuh Sutorejo
- Kelurahan Kalijudan
- Kelurahan Kalisari
- Kelurahan Kejawan Putih Tambak
- Kelurahan Manyar Sabrangan
- Kelurahan Mulyorejo
Kecamatan Rungkut:
- Kelurahan Kalirungkut
- Kelurahan Kedung Baruk
- Kelurahan Medoan Ayu
- Kelurahan Penjaringansari
- Kelurahan Rungkut Kidul
- Kelurahan Wonorejo
Kecamatan Tenggilis Mejoyo:
- Kelurahan Kendangsari
- Kelurahan Kutisari
- Kelurahan Panjang Jiwo
- Kelurahan Prapen
- Kelurahan Tenggilis Mejoyo
# Wilayah Surabaya Selatan
Kecamatan Wonokromo:
- Kelurahan Darmo
- Kelurahan Jagir
- Kelurahan Ngagel
- Kelurahan Ngagel Rejo
- Kelurahan Sawunggaling
- Kelurahan Wonokromo
Kecamatan Wonocolo:
- Kelurahan Bendul Merisi
- Kelurahan Jemur Wonosari
- Kelurahan Margorejo
- Kelurahan Sidosermo
- Kelurahan Siwalankerto
Kelurahan Babatan- Kelurahan Balas Klumprik
- Kelurahan Jajar Tunggal
- Kelurahan Wiyung
Kecamatan Karang Pilang:
- Kelurahan Karangpilang
- Kelurahan Kebraon
- Kelurahan Kedurus
- Kelurahan Waru Gunung
Kecamatan Jambangan:
- Kelurahan Jambangan
- Kelurahan Karah
- Kelurahan Kebonsari
- Kelurahan Pagesangan
Kecamatan Gayungan:
- Kelurahan Dukuh Menanggal
- Kelurahan Gayungan
- Kelurahan Ketintang
- Kelurahan Menanggal
Kecamatan Dukuh Pakis:
- Kelurahan Dukuh Kupang
- Kelurahan Dukuh Pakis
- Kelurahan Gunung Sari
- Kelurahan Pradah Kali Kendal
Kecamatan Sawahan:
- Kelurahan Banyu Urip
- Kelurahan Kupang Krajan
- Kelurahan Pakis
- Kelurahan Petemon
- Kelurahan Putat Jaya
- Kelurahan Sawahan
# Wilayah Surabaya Pusat
Kecamatan Tegalsari:
- Kelurahan Dr. Soetomo
- Kelurahan Kedungdoro
- Kelurahan Keputran
- Kelurahan Tegalsari
- Kelurahan Wonorejo
Kecamatan Simokerto:
- Kelurahan Kapasan
- Kelurahan Sidodadi
- Kelurahan Simokerto
- Kelurahan Simolawang
- Kelurahan Tambak Rejo
Kecamatan Genteng:
- Kelurahan Embong Kaliasin
- Kelurahan Genteng
- Kelurahan Kapasari
- Kelurahan Ketabang
- Kelurahan Peneleh
Kecamatan Bubutan:
- Kelurahan Alun-Alun Contong
- Kelurahan Bubutan
- Kelurahan Gundih
- Kelurahan Jepara
- Kelurahan Tembok Dukuh
# Wilayah Surabaya Barat
Kecamatan Benowo:
- Kelurahan Kandangan
- Kelurahan Klakalrejo
- Kelurahan Romokalisari
- Kelurahan Sememi
- Kelurahan Tambak Oso Wilangun
Kecamatan Pakal:
- Kelurahan Babat Jerawat
- Kelurahan Benowo
- Kelurahan Pakal
- Kelurahan Sumber Rejo
- Kelurahan Tambak Dono
Kecamatan Asem Rowo:
- Kelurahan Asemrowo
- Kelurahan Genting
- Kelurahan Greges
- Kelurahan Kalianak
- Kelurahan Tambak Langon
Kecamatan Sukomanunggal:
- Kelurahan Putat Gede
- Kelurahan Simomulyo
- Kelurahan Simomulyo Baru
- Kelurahan Sonokwijenan
- Kelurahan Sukomanunggal
- Kelurahan Tanjung Sari
Kecamatan Tandes:
- Kelurahan Balongsari
- Kelurahan Banjar Sugihan
- Kelurahan Karangpoh
- Kelurahan Manukan Kulon
- Kelurahan Manukan Wetan
- Kelurahan Tandes
Kecamatan Sambikerep:
- Kelurahan Bringin
- Kelurahan Lontar
- Kelurahan Made
- Kelurahan Sambikerep
Kecamatan Lakarsantri:
- Kelurahan Bangkingan
- Kelurahan Jeruk
- Kelurahan Lakarsantri
- Kelurahan Lidah Kulon
- Kelurahan Lidah Wetan
- Kelurahan Sumur Welut
# Wilayah Surabaya Utara
Kecamatan Bulak:
- Kelurahan Bulak
- Kelurahan Kedung Cowek
- Kelurahan Kenjeran
- Kelurahan Komplek Kenjeran
- Kelurahan Sukolilo
Kecamatan Kenjeran:
- Kelurahan Bulak Banteng
- Kelurahan Sidotopo Wetan
- Kelurahan Tambak Wedi
- Kelurahan Tanah Kali Kedinding
Kecamatan Semampir:
- Kelurahan Ampel
- Kelurahan Pegirian
- Kelurahan Sidotopo
- Kelurahan Ujung
- Kelurahan Wonokusumo
Kecamatan Pabean Cantikan:
- Kelurahan Bongkaran
- Kelurahan Krembangan Utara
- Kelurahan Nyamplungan
- Kelurahan Perak Timur
- Kelurahan Perak Utara
Kecamatan Krembangan:
- Kelurahan Dupak
- Kelurahan Kemayoran
- Kelurahan Krembangan Selatan
- Kelurahan Morokrembangan
- Kelurahan Perak Barat
Langganan:
Postingan (Atom)